Wanita asal Lamongan ini menuturkan komitmennya menanam mangrove di seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki garis pantai. “Hari ini kita tanam di Sampang. Saya sudah tanam dua kali di Bangkalan. Kalau nanti ada titik di Pamekasan kita tanam di Pamekasan, di Sumenep kawan-kawan juga sudah bersiap menanam,” tukasnya.
“Pokoknya kita bangun daya dukung alam daya dukung lingkungan kita lebih baik dan terus lebih baik lagi,” sambungnya.
Hilirisasi Mangrove
Mantan Kepala BKKBN RI ini mengungkapkan, pihaknya bersama Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) akan terus melakukan penanaman mangrove. Juga akan dilakukan program hilirisasi mangrove, seperti untuk pewarnaan batik, memproduksi kripik, macam-macam kue, dan sirup.
“Artinya hulu hilir. Dalam perjanjian kami Insyaallah Yagasu akan membantu dan mendampingi. Saya rasa ini akan memberikan win-win profit,” urainya.
Terluas di Jawa dan Bali
Sementara itu, Jumadi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melaporkan Jawa Timur memiliki luas eksisting mangrove seluas 27.221 Ha dan merupakan terluas di Jawa dan Bali.
Dia menyebut kondisi kerapatan mangrove di Jatim 47,26 persen lebat, 46,07 persen sedang, dan 6,66 persen dalam kondisi jarang.
-
IM3 Platinum : Layanan Pascabayar Indosat yang Didukung Teknologi AI
871 Fahd menambahkan, hal ini sejalan dengan misi Indosat dalam menghadirkan layanan ... -
-
-
-
‘Radha Krishna’, Pengorbanan adalah Inti dari Cinta Sejati
3,067 iniSURABAYA.com – Setelah sebelumnya menayangkan ulang beberapa serial India, kini ANTV ... -
-
