Imbangi Transformasi Digital di Era Industri 4.0, PR Dituntut Kuasai 3 Ketrampilan Ini

Stikosa-AWS menggelar pelatihan digital public relation untuk Humas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi swasta selama dua hari, Sabtu-Minggu (24-25/2/2024).

iniSURABAYA.com – Peran Public Relations (PR) di era digital yang berkembang pesat tidak lagi terbatas pada metode konvensional.

Transformasi digital di era industri 4.0 harus diimbangi dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) mumpuni yang terdiri atas basic digital skill atau literasi digital, intermediate skill atau technician level, dan advanced digital skill atau level digital leadership.

Bacaan Lainnya

“Karena itu, penting bagi praktisi PR untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dalam konteks digital,” begitu pesan Dr Jokhanan Kristiyono ST MMed Kom, Ketua Stikosa-AWS di acara Pelatihan Digital Public Relation untuk Humas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi swasta yang diadakan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi–Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS).

Pelatihan yang diadakan di Ruang Multimedia kampus Stikosa-AWS ini digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (24-25/2/2024).

Pelatihan bertajuk ‘In-House Training Digital Public Relation’ ini bertujuan memberikan bekal keterampilan digital dan strategi efektif kepada peserta dalam menjalankan fungsi humas & protokoler.

Selain Humas OPD juga hadir humas rumah sakit dan para kepala SMA di Surabaya. Sedangkan pemateri terdiri dari para dosen di Stikosa-AWS.

“Melihat animo peserta yang cukup besar, pelatihan semacam ini akan terus dikembangkan dengan cakupan peserta yang lebih luas,” ujar Jokhanan, penulis buku ‘Komunikasi Grafis’ (2020) dan ‘Konvergensi Media: Transformasi Media Komunikasi di era digital pada Masyarakat Berjejaring’ (2022) ini.

Selama dua hari, para peserta diberi materi delapan unit kompetensi, antara lain Peran Public Relations, Integrated Corporate Communications, Optimalisasi Cyber Public Relation, Social Media for Corporate Branding, Digital Copywriting, Media Relations Strategy (kiat-kiat menghadapi pers/jurnalis, cara membuat press release), Public Speaking, dan Service Communications.

Di sesi pertama, Dr Supriadi SH MM yang menyampaikan materi ‘Peran Public Relation dalam Lembaga/Instansi’ memberikan kiat-kiat praktis dalam menjalin hubungan baik dengan media.

Pengalamannya yang panjang sebagai kepala humas dan Kakanwil PT Jasa Raharja serta tim Assesor Badan Diklat Propinsi Jatim, mengundang minat banyak peserta dalam sesi tanya jawab.

Supriadi menyorot event besar di salah satu rumah sakit yang ternyata sepi pemberitaan media padahal bugdet promosinya ada. Dosen Stikosa-AWS itu juga memberikan kiat praktis saat peserta perwakilan humas salah satu rumah sakit swasta di Surabaya mengeluhkan konten di medsos yang merugikan citra lembaganya.

Yakni aroma horor dan misteri karena kekunoan bangunan yang sudah berumur 100 tahun lebih. “Banyak konten menyesatkan dan sama sekali tidak benar. Karena keterlaluan, beberapa di antaranya terpaksa kami laporkan ke pengadilan,” ujar humas salah satu RS swasta tersebut.

Dosen Stikosa-AWS lainnya yang memberikan materi pelatihan antara lain Moch. Arkansyah MIkom, Riesta Ayu Octarina MIkom, Dr Dwi Prasetyo MPSDM, Athok Murtadhlo SIkom MSos, Suprihatin MIkom, Baswara Yua Kristama, M Sosio, dan Ratna Puspita Sari MMed Kom. wid

Pos terkait