Pemkot Surabaya Bangun Wisata Rakyat di 8 Lokasi Sekaligus, Begini Konsepnya

Irvan Wahyudrajad, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya.

iniSURABAYA.com – Pemkot Surabaya bakal memanfaatkan sejumlah asetnya untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja.

Untuk itu pemkot sedang membangun Wisata Rakyat di delapan lokasi, di antaranaya berada di kawasan Sememi, Bangkingan, Sumur Welut, Made, Jeruk, Kandangan, Nambangan, dan Ampel.

Bacaan Lainnya

“Aset pemkot kan banyak. Apalagi setelah ada penyerahan PSU atau fasum/fasos oleh pengembang, aset kita menjadi banyak,” ungkap Irvan Wahyudrajad, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Senin (22/4/2024).

Irvan menekankan, pihaknya bersama Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) telah memetakan aset tersebut untuk difungsikan sebagai pemberdayaan ekonomi sekaligus mewujudkan Surabaya Compact City.

Kawasan Surabaya yang memiliki fasum dan fasos berdekatan, lanjut Irvan, memudahkan warga untuk saling berinteraksi dengan sesama warga sekitar. Apalagi kawasan tersebut memenuhi kebutuhan dasar warga, seperti adanya sekolah, sentra wisata kuliner (SWK), tempat olahraga, maupun taman.

Karena itu, Pemkot Surabaya juga berupaya mempermudah dan mendekatkan warga pada kebutuhan wisata dengan membangun Wisata Rakyat. “Aset-aset di Surabaya Barat itu akan difungsikan menjadi Wisata Rakyat dengan tematik yang masing-masing berbeda. Ada yang tematik kampung Asia, Rustic, maupun wisata air. Tergantung kondisi aset yang ada di situ,” paparnya.

Bila di Wisata Rakyat berdekatan atau terdapat danau maka akan diprioritaskan pada wisata air dengan menyediakan wahana air. Tentunya akan ditambah fasilitas penunjang, yakni taman, akses parkir, toilet, dan mushola.

Wisata Rakyat itu, juga akan dikelola oleh warga setempat didampingi Pemkot Surabaya. Sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan wisata, tetapi masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat ekonomi dengan mengelola aset-aset itu.

“Seperti untuk pengolahan wahana, parkir, maupun fasilitas pendukung lainnya untuk menggiatkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari pematangan lahan, pengerukan, pemasangan box culvert untuk aksesibilitas, hingga pemasangan paving untuk area parkir.

Pemkot pun menargetkan di akhir bulan Mei 2024, Wisata Rakyat telah selesai dan dapat segera diresmikan Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.

“Ini bertahap. Pengelolaan juga perlu proses, diharapkan itu semua akhir Mei sudah trial (dicoba) dan diresmikan. Jadi masyarakat dapat menikmati wisata, tidak perlu jauh-jauh, bisa mengunjungi Wisata Rakyat,” imbuhnya.

Irvan menambahkan, meski saat ini pengembangan aset pada sektor pariwisata berada di wilayah Surabaya Barat dan Utara sebagai lokasi Wisata Rakyat, tidak menutup kemungkinan Pemkot Surabaya juga akan membangun Wisata Rakyat di semua wilayah di Kota Pahlawan.

“Idealnya semua wilayah, selama itu ada aset pemkot yang belum termanfaatkan, akan kita manfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat, maupun sebagai wisata,” pungkasnya. wid

Pos terkait