Tak Hanya Belajar Membatik, Puluhan Pelajar Singapura Ini Bawa Oleh-Oleh Spesial Setelah Berkunjung ke Omah Kreatif ISIK

Prita Eksimaningrum, pendiri ISIK menyambut puluhan pelajar Singapura yang antusias hadir untuk belajar membatik di Omah Kreatif ISIK.

Prita Iksiningrum Yusdiantoro, pendiri ISIK menyambut puluhan pelajar Singapura yang antusias hadir untuk belajar membatik di Omah Kreatif ISIK.
iniSURABAYA.com – Omah Kreatif Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) yang berlokasi di Jalan Medokan Asri Barat, Surabaya, mendapat tamu istimewa, Rabu (13/11/2024).
Siang hari itu sebanyak 86 pelajar Singapura didampingi 12 orang guru ngluruk ke Omah Kreatif ISIK. Pelajar usia 14-15 tahun tersebut berasal dari empat sekolah, yakni Tanjong Katong, Sekolah Tinggi Pemerintah Bukit Panjang, Institusi Raffles, dan Anderson.
Mereka adalah peserta program Emas & Mlep Overseas Immersion 2024 yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Singapura. “Kami ingin mengenalkan proses membatik kepada anak-anak didik kami. Dan menunjukkan jenis batik berbeda seperti yang ada di Singapura,” ungkap Nuraishah, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Singapura.
Menurut Nuraishah, selama lima hari di Kota Surabaya, para pelajar itu juga akan belajar dan mengetahui langsung budaya di Kota Pahlawan tersebut. Selain membatik, mereka juga akan belajar tentang seni ludruk dan tari.
Nuraishah menandaskan, pemahaman tentang budaya serumpun menjadi penting untuk mempererat hubungan antarnegara di Asia Tenggara. “Ini program tahunan Kementerian Pendidikan (Singapura),” tegasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Prita IksiningrumYusdiantoro, pendiri ISIK mengaku tak mengira bahwa kegiatan pendampingan terhadap wanita di Kota Surabaya untuk bisa mandiri melalui seni membatik ini menarik perhatian pihak luar.
















