
Murid-murid Nation Star Academy sedang bermain kolintang disaksikan para musisi Worldship Orchestra.

Murid-murid Nation Star Academy sedang bermain kolintang disaksikan para musisi Worldship Orchestra (duduk lesehan).
iniSURABAYA – Personel Worldship Orchestra kembali hadir di Surabaya. Puluhan musisi muda ini mengagendakan konser dan ‘blusukan’ ke sejumlah sekolah di Surabaya untuk mengenalkan musik orchestra pada anak muda.
“Ajarkan sesuatu pada anak muda itu lebih baik. Karena mereka mudah menangkap sesuatu dengan cepat,” kata Noguchi Akihide, kapten tim Worldship Orchestra.
Kegiatan ini merupakan serangkaian agenda dari proyek tur tahunan mereka yang bertema Asia Summer Tour 2017. Selain Indonesia, Worldship Orchestra juga mengunjungi tiga negara di Asia Tenggara lainnya yakni, Thailand, Kamboja dan Filipina.
Proyek tur tahunan ke beberapa negara di Asia Tenggara tersebut telah berlangsung sejak 2015, dan Indonesia menjadi destinasi baru bagi proyek kunjungan mereka pada Maret 2016.
Setiap tahun ada dua proyek kunjungan yakni Asia Spring Tour yang diadakan pada awal bulan Februari hingga akhir bulan Maret, dan Asia Summer Tour yang diadakan pada bulan awal Agustus hingga akhir bulan September.
Selain tampil dalam sebuah pementasan di Balai Budaya Kompleks Balai Pemuda Surabaya, Worldship Orchestra juga mengagendakan coaching clinic di sejumlah sekolah di Surabaya.
Kunjungan pertama dilakukan di SMP Negeri 1 Surabaya sebelum kemudian ke NSA, Senin (14/8). Rabu (16/8) besok, personel Worldship Orchestra ini akan hadir di SMP Negeri 19 Surabaya. Selain itu mereka juga dijadwalkan tampil dalam master class di Balai Pemuda.
Khusus untuk pentas ‘A Musical Journey’ pun bisa disaksikan secara gratis. Syaratnya, penonton cukup membawa dua atau tiga potong pakaian bekas layak pakai yang nantinya disumbangkan ke Liponsos Keputih yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Kota Surabaya.
Atau bisa pula dalam bentuk donasi sebesar Rp 25.000/tiket. “Konser ini murni sosial. Dana yang terkumpul nanti kami sumbangkan ke Yayasan Merah Merdeka dan ISCO (Indonesian Street Child Organization),” tegas Setiawan Nanang, Local Coordinator Worldship Orchestra Japan untuk Indonesia. –din