iniSURABAYA – Suasana di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu (4/4) tak seperti biasanya. Puluhan anak yang terbagi dalam tiga kelompok terlihat sibuk mengamati setiap sudut hotel bintang empat itu dipandu oleh kru hotel tersebut.
Murid kelas 4 SD Muhammadiyah 8 Surabaya ini diajak berkeliling mulai dari Restoran Ebisu area parkir hingga berakhir di poolside. Mereka mengamati hampir di setiap kawasan yang mereka lalui penuh dengan aneka tumbuhan, baik yang berupa tanaman hias hingga tanaman toga.
“Cabenya ternyata beneran lo, bukan plastik,” seru Miranti yang dapat kesempatan memetik buah Lombok di sisi belakang Resto Trimurti.
Pengakuan yang sama dilontarkan teman-teman Miranti. Maka ketika Treti Christina Kusumawardani, Talent & Culture Manager Hotel Mercure Grand Mirama menggoda dengan memberi tantangan anak-anak ini untuk menggigit cabe tersebut, mereka kontan menolak. “Ayo siapa berani makan cabe ini,” ujar Treti sambil tersenyum.
Tak hanya tanaman lombok. Area hijau di kawasan Hotel Mercure ini banyak tumbuh beragam tanaman seperti kumis kucing, jahe putih, jahe merah, dan sere. “Lewat kegiatan ini kami ingin berbagi dengan anak-anak SD tersebut, betapa pentingnya penghijauan,” kata Treti.
Menurut Treti, pihaknya sengaja mengundang anak-anak yang masih duduk di bangku SD, dan bukannya mereka yang sudah di tingkat SMP maupun SMA. “Sebab kami justru ingin menimbulkan kesadaran mengenai pentingnya menanam tumbuhan, khususnya jenis toga di lingkungan sekolah dan rumah ini sejak dini,” tandasnya.
Ditekankan Treti, pesan yang perlu ditanamkan pada masyarakat adalah kesadaran memelihara lingkungan tidak semata untuk generasi sekarang. “Yang harus dipahami adalah bahwa kita tidak hidup hanya di jaman sekarang. Anak-anak yang akan melanjutkan kehidupan di masa mendatang ini harus mempersiapkan diri dengan baik kehidupannya dari sekarang,” paparnya.
Selain memberi pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan hijau, pihak Hotel Mercure juga memberikan tanaman dan sekaligus bibit pada anak-anak ini. “Mereka wajib memelihara tanaman itu. Karenanya kami akan memantau perkembangannya setiap bulan,” ujar Treti. dit
