Gelar Konvoi ke Padang Pasir Gunung Bromo, WOI Ingin Menarik Perhatian Penggemar Willys Dunia

Mantan Wakapolri, Nanan Sukarna (tengah) bersama anggota komunitas Willys Owners Indonesia siap-siap meluncur ke Gunung Bromo.

iniSURABAYA – Ada pemandangan menarik di puncak Gunung Bromo, Sabtu (5/5/2018). Siang itu, ratusan anggota komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) yang mengendarai hampir 100 Jeep Willys memenuhi hamparan padang pasir Gunung Bromo.

Massa dari berbagai klub otomotif dari seluruh Indonesia ini berkumpul untuk melakukan kegiatan bersama. “Selain untuk happy, kami juga menggelar acara bakti sosial. Melalui aksi ini kami ingin bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” kata Nanan Sukarna, mantan Wakapolri yang turut dalam konvoi Jeep Willys tersebut.

Pembina WOI ini menyatakan, agenda yang dilakukan komunitas itu antara lain menyerahkan tiga buah toilet umum yang kemudian ditempatkan di lautan pasir Bromo. Yang menarik, toilet itu dibuat dari bahan kontainer.

Baca Juga : https://inisurabaya.com/konvoi-willys-owners-indonesia-meluncur-ke-gunung-bromo-bukan-untuk-senang-senang-ternyata-ini-tujuan-mereka/

Selain itu, lanjut Nanan, WOI juga menyerahkan buku-buku pelajaran, serta menggelar aksi tanam pohon. “Ini even pertama yang kami lakukan, dan pasti akan ada tindak lanjutnya,” tegas Nanan.

Aksi sosial itu diharapkan bisa membuka hati banyak orang untuk berbuat yang sama yaitu peduli pada sesama. “Saya ingin tekankan, bahwa berbuat amal itu yang untung bukan orang lain, bukan orang yang menerima bantuan. Yang lebih penting, kita sebagai yang memberi juga mendapat keuntungan, yaitu memperoleh pahala di akhirat. Ini bekal kita kalau sudah mati,” katanya.

Kegiatan bertajuk ‘The Day of Willyz’ itu ditekankan oleh Nanan juga dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah, khususnya di bidang pariwisata.

“Tiga sasaran yang ingin kami capai lewat kegiatan pertama ini. Selain menggairahkan industri wisata, aksi teman-teman yang tergabung di komunitas ini juga memberi dampak positif pada pengembangan ekonomi kreatif dalam konteks otomotif,” tuturnya.

Menurut Nanan, perjalanan yang dilakukan oleh jeep tua ini diyakini turut menghidupkan kegiatan bengkel. “Willys kan sudah ada di Indonesia sejak tahun 1940-an. Sekarang banyak jeep baru. Nah, agar Willys benar-benar siap melakukan perjalanan jauh kan perlu dukungan dari bengkel itu,” ungkapnya.

Sasaran lain dari aksi ‘The Day of Willyz’, lanjut Nanan, adalah mempererat kebersamaan dari anggota klub otomotif dari seluruh Indonesia. “Yang gabung di WOI kan berasal dari macam-macam klub otomotif. Mereka tak keluar dari klubnya, karena WOI hanya komunitas,” tandasnya.

Kebersamaan di WOI ini nantinya diharapkan bisa mengajak penggemar Willys dari seluruh dunia untuk datang ke Indonesia. “Tahun depan kami akan bikin even yang berskala internasional,” beber Nanan. dit

Pos terkait