Soal Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Surabaya Punya Skema Seperti Ini

0
908
Kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Surabaya belum bisa dilaksanakan pada bulan ini menyusul masih tingginya kasus positif Covid-19.

iniSURABAYA.com – Pemkot Surabaya membuka peluang dilaksanakannya pembelajaran dengan sistem tatap muka. Menurut Whisnu Sakti Buana, Plt Wali Kota Surabaya, opsi yang mungkin dilakukan adalah dengan membagi siswa dalam beberapa gelombang.

“Bisa saja nanti dijadwalkan ada yang masuk pagi dan siang disesuaikan dengan kelas yang ada,” begitu tegasnya, Senin (4/1/2020).

Whisnu menambahkan, masing-masing kelas juga akan ditata tempat duduknya, agar memenuhi standar protokol kesehatan. Pihak sekolah juga membagi jadwal kegiatan mengajar para guru.

Untuk memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Surabaya di masa pandemi Covid-19, lanjut Whisnu, pihaknya mengupayakan untuk meminta masukan dari berbagai pihak, khususnya terkait skema yang nanti akan diterapkan.

“Kami akan berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), tentang sistem ini. Apakah bisa diterapkan atau tidak,” katanya.

Whisnu menegaskan, bila nantinya masukan yang diterima belum memungkinkan dilakukan pembelajaran tatap muka maka pelaksanaannya akan diundur. Pemkot Surabaya juga memperhatikan pola belajar mengajar yang ada disekolah.

”Evaluasi juga dilakukan. Selama ini apakah efektif dengan daring atau tidak untuk para siswa. Tentunya jika skema ini tidak ada kendala, persetujuan orang tua wali murid juga diminta,” paparnya.

Sementara hingga saat ini, Dinas Pendidikan Kota Surabaya masih mempertimbangkan soal sekolah tatap muka. Supomo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyatakan, untuk menggelar sekolah tatap muka ada beberapa parameter.

“Diperlukan masukan dan dukungan dari para kepala sekolah, komite, dan persetujuan wali murid dan pemkot,” tuturnya.

Karena itu pula, Supomo memastikan, sekolah tatap muka akan diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring kembali digelar secara menyeluruh di sekolah-sekolah. 

“Nanti sambil melihat analisa dari Satgas Covid-19 yang di dalamnya ada Dinas Kesehatan,” imbuh mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini. dit/dbs

Comments are closed.