Kustanto mengatakan bahwa Gerakan Amanah mengedukasi santri untuk lebih memahami arti kebersihan dan kesehatan kulit, cara hidup sehat, serta tata laksana pengobatan jamur yang efektif jika kulit terinfeksi.
Saat ini, telah terlaksana di puluhan pesantren di 26 kota dari seluruh Indonesia. Harapannya, kampanye Gerakan Amanah ini mengedukasi 50.000 santri dalam negeri, agar dapat lebih mengoptimalkan konsentrasi para santri dalam menimba ilmu untuk meraih cita-cita.
“Saya mendukung Gerakan Amanah yang dicanangkan PT Kalbe Farma, untuk diterapkan kepada para santri. Gerakan Amanah mengajarkan kita dan para santri dalam menjaga kebersihan dan merawat kesehatan tubuh kita, khususnya kulit,” tutur Ustaz Solmed yang juga Duta Amanah.
Edukasi kesehatan kulit merupakan aktivitas rutin yang dilakukan brand Kalpanax dan tahun ini dipilih pesantren sebagai lokasi acara. Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2022/2023 terdapat 39.043 pondok pesantren di Indonesia, dengan jumlah 4.080.000 santri atau rata-rata menampung 104 santri per-pesantren, sedangkan pesantren skala besar dapat menampung hingga 3000 santri.
Selain itu, berdasarkan data penelitian Jurnal Unpad JSK Volume 6 No. 2 Desember Tahun 2021, tingkat prevalensi infeksi jamur di pesantren cukup tinggi, yaitu 37,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa para santri lebih rentan atau berisiko terinfeksi gangguan kesehatan kulit.