iniSURABAYA.com –“Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi sesama. Dan saya hanya ingin berbuat baik.”
Kalimat itu disampaikan H Didit Hari Purnomo –pendiri Sanggar Alang-Alang—dengan mata berkaca-kaca menyaksikan anak-anak asuhnya membaca puisi karya mereka sendiri.
Minggu (19/11/2023) menjadi momen istimewa bagi anak-anak jalanan yang bernaung di bawah binaan Sanggar Alang-Alang. Sebanyak 19 anak jalanan yang masih bersekolah di SD dan SMP ini menuang karya puisi yang kemudian dikemas jadi buku bertajuk ‘Pahlawanku’.
Launching antologi puisi ‘Pahlawanku’ ini ditandai dengan aksi baca puisi oleh para penulisnya di Rumah Budaya Rakyat. Selain karya anak jalanan, buku setebal 120 halaman itu berisi karya puisi 17 ibu-ibu peserta program BIAN (Bimbingan Ibu Anak Negeri) yang juga di bawah binaan Sanggar Seni Alang-Alang.
Para ibu tersebut adalah orangtua dari anggota sanggar seni tersebut. Samiasih misalnya, merupakan orangtua tunggal dari beberapa anaknya yang tinggal di bekas bangunan trem atau stasun kereta api lama Joyoboyo.