
ILUSTRASI : anak memerlukan asupan MPASI yang tepat untuk mendapatkan zat besi yang memadai.

ILUSTRASI : Anak-anak, terutama di usia 4-6 bulan memerlukan asupan MPASI yang tepat untuk menghindari terjadinya anemia defisiensi besi.
iniSURABAYA.com – Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan salah satu jenis anemia yang paling umum terjadi. ADB adalah rendahnya kadar hemoglobin akibat kekurangan zat besi di dalam tubuh.
Anemia defisiensi besi pada bayi tidak terjadi secara tiba-tiba, namun didahului oleh dua tahapan sebelumnya yaitu deplesi besi (berkurangnya cadangan zat besi, namun kadar hemoglobin masih normal) dan defisiensi besi, yaitu kadar hemoglobin sudah menurun.
“Bayi yang mengalami deplesi besi dan tidak ditangani dengan baik akan mengalami defisiensi besi. Jika kondisi defisiensi besi tidak juga ditangani segera, maka bayi akan mengalami ADB,” ujar Dr dr Lanny Christine Gultom SpA(K), Dokter Spesialis Anak dan Ahli Nutrisi dalam keterangannya seperti dikutip Senin (4/12/2023).
Lanny mengungkapkan, anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti suplai zat besi yang rendah. Ini terjadi karena prematuritas, pemberian MPASI yang terlambat, diet vegetarian, hingga adanya gangguan menelan.
Penyebab berikutnya adalah peningkatan kebutuhan zat besi yang dipengaruhi salah satunya oleh berat badan lahir rendah. Kemudian adanya penurunan penyerapan zat besi di saluran cerna, dan adanya perdarahan karena alergi susu sapi.