Mendidik Anak ala Montessori untuk Membersamai Tumbuh Kembang Anak Usia Emas, Begini Caranya

Nurul Dzikrillah, Head Program Montessori Haus Asia hadir sebagai pembicara di acara acara Workshop for Teacher dengan tajuk ‘Pembelajaran Aktif dan Kreatif: Eksplorasi Metode Montessori’ yang diadakan Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya.

iniSURABAYA.com – Dr Maria Montessori, pendidik dan dokter asal Italia meyakini bahwa periode kehidupan yang paling penting adalah di masa anak-anak, sejak lahir usia 0 tahun sampai 6 tahun.

Itu pula sebabnya periode ini dikenal sebagai ‘golden age’, karena di masa inilah rasa ingin tahu anak sangat tinggi dan gemar bereksplorasi. “Mereka menyerap apapun yang ada di lingkungan sekitarnya,” ungkap Nurul Dzikrillah ST MT Dipl Montessori, Head Program Montessori Haus Asia (MHA), Selasa (24/9/2024) siang.

Bacaan Lainnya

Hadir sebagai narasumber di acara Workshop for Teacher dengan tajuk ‘Pembelajaran Aktif dan Kreatif: Eksplorasi Metode Montessori’ yang diadakan Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya di Kampus 2 SAIM, Nurul Dzikrillah menegaskan pada rentang usia dini itulah proses pendidikan harus dijalankan secara benar, agar kelak dapat berkembang optimal.

Dalam mengembangkan metode pengajaran untuk anak usia dini, kata Nurul Dzikrillah, Montessori berbasis kepada sejumlah prinsip dasar. Di antaranya prinsip hands on learning.

“Pada usia ini anak-anak belajar dengan menggunakan tangannya. Mereka belajar dengan benda konkret. Ada material yang dapat dipegang dan dilihat,” urainya.

Maka diciptakanlah sejumlah media belajar dan alat peraga. Di antaranya untuk pembelajaran sensorik anak dibuatkan kartu warna. Satu set warna terdiri dari tujuh kartu bergradasi. Contohnya untuk warna hijau ada warna hijau tua, hijau agak tua, hijau normal, hingga hijau muda.

Pos terkait