Dokter Fachry mengatakan, perubahan lingkungan global pun perlu dicermati.
“Yang dulunya tidak terpikir, sekarang jadi perhatian dunia. Udara, air, dan tanah punya potensi besar terkontaminasi polusi,” pesannya.
Dia wanti-wanti agar masyarakat mencermati makanan sehari-hari yang punya potensi terpapar polusi berupa pestisida, pewarna berbahaya, atau bahkan paparan merkuri.
Dokter Fachry kemudian menyoroti kian tingginya angka penderita autism belakangan. “Ini bisa jadi bom waktu. Angka stunting hilang, tetapi di sisi lain anak-anak autis meningkat,” ucapnya.
Di kesempatan itu, dr Fachry pun menyatakan pentingnya pasangan yang akan menikah mengonsumsi Asam Folat untuk membantu mencegah cacat janin.
“Asam Folat penting dikonsumsi mereka yang akan menikah dan berencana untuk hamil. Sebaiknya itu Asam Folat dikonsumsi tiga bulan sebelum menikah,” tegasnya. ap