
Selain itu, Festival Rujak Uleg sudah memecahkan rekor MURI pada tahun 2019 dengan rekor cobek terbesar dan rekor menguleg rujak secara massal terbanyak se-Indonesia.
“Keikutsertaan Festival Rujak Uleg dalam KEN 2025 merupakan upaya Pemkot Surabaya untuk melestarikan dan mengenalkan kuliner asli Surabaya. Penggunaan cingur sapi yang khas sebagai kondimen utama, hampir tidak ditemukan pada kuliner nusantara lainnya,” ujarnya.
Tak hanya sebagai upaya mengenalkan kuliner lokal, Festival Rujak Uleg juga menjadi upaya Pemkot Surabaya dalam mendongkrak wisatawan dan ekonomi kreatif. Yakni dalam perputaran perekonomian dari sektor wisata, kuliner, hotel, tour & travel, fashion dan kriya.
Pada tahun 2025 ini, Festival Rujak Uleg mengambil tema ‘Semesta Rujak Uleg’, yang menampilkan keseluruhan dimensi budaya dalam rujak uleg atau cingur sebagai salah satu kuliner khas Surabaya.
“Kata ‘semesta’ adalah berbagai dimensi, baik spasial maupun temporal yang di dalamnya terdapat nilai budaya, sejarah dan ekonomi di masa silam, kini dan masa depan,” imbuhnya.















