‘You Are Not Alone’, Morula Survivor Gelar Kampanye Patahkan Stigma Salah Soal Kemandulan

0
1088
Dalam rangka ulang tahun ke-7, Morula IVF menggelar kampanye ‘You Are Not Alone’ untuk memberi semangat pasangan yang belum memiliki buah hati. Aksi kampanye diadakan di area Car Free Day Jl Raya Darmo Surabaya.

iniSURABAYA.com – Seorang istri yang tak bisa kunjung hamil bukan semata masalah wanita tersebut. Karena suami juga punya faktor penentu.

Tema ‘You Are Not Alone’ inilah yang jadi sentra kampanye Morula Survivor di area Car Free Day khususnya di depan Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Minggu (3/11/2019).

Kampanye anggota Morula Survivor ini sekaligus menandai ulang tahun ke-7 Morula IVF (In Vitro Fertilization). Puluhan anggota Morula Survivor mengenakan kaos warna kuning membentangkan spanduk warna kuning dengan tulisan merah ‘You Are Not Alone’ dan beberapa kalimat soal infertilitas atau ketidaksuburan.

Para survivor ini sepakat bahwa ada stigma di masyarakat yang mesti dipatahkan. Khususnya yang berkaitan dengan penghakiman lingkungan sosial dan cenderung menyalahkan perempuan saat tidak kunjung hamil setelah menikah.

“Penghakiman dari masyarakat, bahkan orang dekat, termasuk keluarga dari sang suami yang mengatakan seperti itu pasti ada dan bikin down (wanita),” cetus Norma Andriyani, salah seorang anggota Morula Survivor.

Norma menambahkan, pasangan suami istri yang tidak kunjung mendapat keturunan sering dengan cepat menuduh sang istri mandul. “Kami sepakat bahwa mereka (wanita) itu tidak sendiri. Banyak juga yang mengalami hal itu. Ayo saling menguatkan dan memberi doa. Ada tim dokter juga yang bisa membantu,” tutur Dr dr Amang Surya Priyanto MARS, Direktur Morula IVF.

Amang menandaskan, masalah ketidaksuburan bisa pula disebabkan dari pihak laki-laki. Misalnya, adanya sel kanker pada skrotum yang membuat pabrik penghasil sperma rusak.

“Dan upaya yang bisa dilakukan hanya melalui steam cell,” begitu ungkapnya.

Alumnus program doktoral dari Fakultas Ilmu Kedokteran (FIK) Unair menyatakan 15-20 persen pasangan di Indonesia memiliki masalah kesuburan.

Karena itu pula Amang menegaskan pentingnya pasangan suami istri melakukan pemeriksaan diri di awal pernikahan.

“Supaya diketahui bagaimana cara yang baik agar bisa hamil, karena tidak semua kehamilan bisa terjadi secara alami,” ujarnya. dit

Comments are closed.