iniSURABAYA – Mengungkapkan pengalaman melalui cerita tentu merupakan hal baru bagi anak-anak penghuni rumah singgah. Karena itu, story telling yang merangkai kegiatan One Fun Day on Kids Day yang diadakan manajemen Hotel Ayola La Lisa Surabaya, Minggu (22/7/2018) menjadi tantangan yang luar biasa berat.
Meski sebelumnya panitia sudah mengantongi nama-nama anak yang bakal tampil memapar pengalaman saat berkunjung ke Museum 10 November Surabaya pada pagi hari itu, belakangan banyak yang membatalkan diri.
“Aku mau ditemani ustadzah,” cetus Kirana sambil menyeret tangan salah seorang pengurus rumah singgah Yayasan Seribu Senyum.
Tetapi, belum sampai di panggung keraguan Kirana kian membesar. Belakangan setelah mendapat dorongan dari para pengurus rumah singgah dan staf Hotel Ayola La Lisa, Kirana berganti menyeret teman akrabnya, Wina untuk menemani bercerita di hadapan teman-temannya sendiri.
Berbeda dengan Kirana, Nabila yang dapat giliran pertama tampil bisa menyampaikan pengalamannya meski dengan penuturan yang tidak sepenuhnya lancar. “Saya senang bisa lihat senjata-senjata tentara Indonesia waktu melawan penjajah dulu,” kata gadis yang bercita-cita menjadi insinyur ini.
Lomba Bercerita yang diselenggarakan Hotel Ayola La Lisa Surabaya dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak tersebut.
“Selain itu, tentu juga mengajak anak-anak untuk selalu mengingat hal-hal penting yang dia lihat di sekitarnya,” ujar Lutiana R. Wulandari, Marketing Communications Ayola La Lisa Surabaya.
Agenda sebelumnya, Ayola La Lisa juga menggalang donasi melalui Yard Sale for Charity. Tim menjual pakaian bekas layak pakai di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya setiap hari Minggu pada 1 dan 8 Juli 2018.
“Harapannya, Ayola La Lisa Surabaya dapat terus menginspirasi anak-anak yang membutuhkan dan dapat selalu berbagi dengan sesama dengan aktivitas yang sederhana namun sarat makna,” imbuh Lutiana. dit